Wisata Mandala Bedulu Diusulkan Jadi Museum Arkeologi

Stage Wisata Mandala Bedulu, Blahbatuh, Gianyar yang telantar ditumbuhi semak belukar mengundang keprihatinan banyak kalangan. Pasalnya, Gianyar sebagai daerah seni, malah menelantarkan sebuah bangunan sejarah yang menghimpun karya besar seniman dan menjadi cikal bikal pariwisata di Gianyar. Demikian diungkapkan ketua IV Listibiya Gianyar, AA Gede Raka, Minggu (18/1) kemarin.

Menurutnya, stage wisata mandala Bedulu sebaiknya dijadikan museum arkeologi yang menyimpan benda purbakala dan hasil seni dan budaya di Gianyar

Ketua Umum Listibiya Gianyar, AA Rai (Arma) dalam rapat kerjanya mengusulkan agar stage wisata Bedulu dijadikan sebagai museum arkeologi. Peninggalan zaman dahulu tersebut lebih banyak ditemukan di kawasan Pejeng dan Bedulu. Tak pelak, Stage Wisata Mandala yang menyimpan karya besar seniman Gianyar sangat cocok dijadikan sebagai museum arkeologi. 'Penggunaan sebagai museum akan lebih baik ketimbang pasar burung sebagaimana diwacanakan beberapa waktu lalu,' jelasnya.

Kesucian Pura Samuantiga hendaknya tetap dijaga karena mempunyai sejarah besar dalam mempersatukan sekte-sekte di Bali. Jangan sampai terjadi kesalahan peruntukan dalam pengalihfungsian lahan stage wisata mandala tersebut. Usulan menjadikan sebagai museum arkeologi sebagai pengembangan dari museum arkeologi saat ini. Museum arkeologi saat ini di perbatasan Pejeng dengan Bedulu, lahannya sangat sempit. Untuk itu museum yang salah satu fungsinya sebagai tempat penelitian perlu dikembangkan, mengingat masih banyak peninggalan kebudayaan yang belum sepenuhnya bisa ditempatkan di museum.

Sebelumnya diberitakan, stage wisata mandala yang berdampingan dengan Pura Samuantiga, Bedulu ditelantarkan sejak setahun lalu. Bahkan, sebagian areal stage sempat dilakukan pengerukan yang digunakan sebagai tempat parkir tatkala piodalan di Pura Samuantiga. Saat ini, di samping dijadikan sebagai tempat menggembalakan ternak sapi, areal stage yang menyimpan hasil karya seniman Gusti Nyoman Lempad ini sempat diwacanakan akan didirikan komplek pertokoan sebagai pasar